Untuk Rapiah*
oleh: Herlangga Juniarko
Engkau telah mencintainya, aku tahu itu
Sedang dengan sengaja ayahmu memberi padanya
Namun malang terhampar dihadapanmu
Sebagai nista dalam gadismu
“Kegadisan hanya datang sekali” katamu
Dan aku melihat perangai lelaki itu,
Begitu buruk padamu
Tapi tak pernah mampu mengusutkan jubah iman
Yang sedari dulu kau genggam
Adapun surat yang kukirim untukmu
Untuk bersegera melakukan penceraian dengannya
Agar aman tentram hidupmu dan hidupnya
Dan aku akan datang padamu dengan cinta
Yang tak perlu kau khawatirkan lagi
Dengan senyum manis kau menjawab,
“Aku tak sengaja mencintainya,
Dan aku akan terus bertahan dengan itu”
Sesekali kulihat dari jauh wajah jernihmu
Dihantam sebagai babu oleh lelaki itu
Lelaki yang tak sengaja kau cintai
Aku hanya mampu mengubur saja mimpiku
Memperistri engkau bagaikan memecah cadas dengan kayu
Tak pernah sampailah maksud hatiku
Bertumpuklah rasa ini setiap memandang lelakimu itu
Sesungguhnya beruntunglah ia
Tapi kulihat dalam hematku
Ia tak pernah berpikir beruntung
Engkau bagaikan nista yang tak sengaja menempel di
tubuhnya
Dan mendaging bersamanya
Namun kau masih berwajah jernih
Dan mampu bersenyum padanya
Aku tak pernah mengerti bagaimanakah mungkin
Engkau dapat mencinta lelaki yang menyia-nyiakanmu
2012
*salah satu tokoh dalam
novel "Salah Asuhan" karya Abdul Muis
No comments:
Post a Comment