:Hinata
oleh: Herlangga
I
Matamu masih lavender
Sejujurnya lavender selalu mengingatkanku akan pengharum ruangan di kamar
Setelah menyemprotnya ke seluruh ruangan maka ada imaji yang terbangun
Aku akan menggambarkannya untukmu:
Sebuah kamar terisi bunga di sekeliling
Dan seseorang dengan rambut lavender di sana
Oh tentu, Tuhanmu akan tahu siapa dia,
Karena kau pernah berkata bahwa dunia kita tersekat imaji dua dimensi
II
Maaf, aku tak datang ke pernihakanmu
Entah mengapa, Tuhanmu dan Tuhanku bersepakat tidak mengizinkanku datang
Atau mungkin membiarkan segalanya tetap bersekat dalam ruang imaji
Sejujurnya,aku ingin memaksa Tuhanmu yang setara aku untuk tunduk
Tapi tak apa.