oleh: Herlangga
Hujan itu seperti kenangan yang tak kunjung usai
Kata-kata menjadi beku dalam kemarau
Ya! Kemarau dan angin gersang masih saja berdiri seperti kau
Mengucapkan hal-hal yang tak menarik atau
Cuaca yang tak kunjung romantis
Segalanya menjadi kering
Padahal hujan menderas dan membuat kita menggigil
Rin, pada kesepian yang membeku
Benarkah waktu telah mengkhianati kita
Atau
Hanya dalam ruang imaji kita berjumpa
Meja, kursi, dan pintu membeku
Hujan menghentikan waktu
“kita masih menjadi imaji” katamu
Kenyataan adalah kata benda paling menyakitkan
Sedangkan berjumpa adalah kata kerja paling maya
Sungguh apalagi yang dapat dibahas selain aku, kau,
Dan kaki yang menginjakkan dirinya di lantai batas
Aku merindukanmu.
Bandung, 2 Januari 2019