oleh: Herlangga Juniarko
Ujian
nasional saat ini telah mejadi momok menakutkan bagi sdejumlah siswa dari SD
hingga terutama SMA. Ketakutan ini seringkali muncul di kalangan siswa
yangberada di wilayah kota-kota besar yang notabene memiliki kualitas
pendidikan yang jauh lebih tinggi dari siswa-siswa yang berada di pesisir
negara.
Ujian
nasional yang dilakukan oleh pemerintah untuk menaikan standar mutu pendidikan
di negeri ini sangatlah tidak tepat. Mengingat pendidikan di negeri ini yang
belum merata hingga terjadi berat sebelahnya pengetahuan antara yang tinggal di
perkotaan dan perkampungan.
Pemerintah
seharusnya berpikir objektif dengan melihat kondisi di negara ini. Pendidikan
di negara ini terlalu mengikuti pola yang diterapkan di negara maju. Indonesia
sendiri memiliki beribu pulau yang sulit terjamah oleh tangan-tangan para
pendidik yang berkualitas, bahkan beragam informasi pun sangat sulit menembus
pulau-pulau yang menyendiri itu.
Selain
itu, pemerintah pun harus menyadari bahwa kemampuan intuisi dari setiap orang
itu berbeda, terlebih di Indonesia yang memiliki beragam kebiasaan khusus di
daerahnya yang mempengaruhi kemampuan para siswa. Sehingga ujian nasional
dirasa tidak tepat untuk membuat kemajuan pendidikan di Indonesia, karena pada
hakikatnya bahwa kemampuan seseorang itu tidaklah sama meskipun pemerataan
pendidikan dilakukan terus menerus.
Jika
pemerintah tetap memaksakan kehendaknya dengan melaksanakan ujian nasional,
maka hal itu akan berdampak pada siswa secara psikologis yang akan berpengaruh
kepada mereka di kemudian hari.
Mereka
secara langsung akan terbebani dengan tekanan keharusan untuk lulus oleh orang
tua mereka dan oleh masa depan mereka sendiri. Ketika itu terjadi, maka siswa
akan melakukan apapun juga untuk dapat lulus dari ujian nasional seperti,
saling mencontek, menyuap pengawas, dan lain sebagainya.
Dengan
keadaan seperti itu, maka dapat dipastikan bahwa kehancuran bangsa ada di depan
mata. Sebagai pemimpin, kebijakan yang harus diambil haruslah objektif. Kita
tidak bisa memandang suatu masalah hanya dari satu sisi saja. faktor-faktor
lain yang dapat mempengaruhi siswa pun harus menjadi bahan pertimbangan dalam
menentukan suatau masalah.
Ujian
yang seharusnya menjadi bahan untuk menentukan tingkat kemampuan siswa menjadi
ajang untuk memperlihatkan kemampuan mencari jawaban dengan cara apapun. Dengan
begitu seharusnya pemerintah harus membenahi sistem yang ada sehingga ujian
nasional dapat berjalan dengan semestinya.
No comments:
Post a Comment