oleh: Herlangga Juniarko
Seribu puisi kupahatkan di beranda rumahmu
Tapi kau tak kunjung keluar menyahuti smsku
Hanya angin malam dan redup lampu saja yang menemuiku kala ini
Hingga pada akhirnya hanya tiangtiang dan sunyi hujan
Menemaniku mengobrol tentang seseorang yang mati
Karena terlalu lama menunggu katanya
Lonceng malam dan deru motor geng sudah tak terdengar
Apakah kau masih di dalam rumah?
2012
No comments:
Post a Comment