oleh: Sabiq Carebesth
Memar yang melanda memoar adalah sekuntum bunga
kenangan, yang tertanam di tanah paling dalam dari ingatan;
kehilangan-kehilangan adalah bukan luka yang menyakitiku,
tapi ingatan akan terempasnya waktu. Kini kupegangi seutas
tali paling halus; untuk menggambar nyata; melukis keabadian;
bahwa engkau mulia dalam apa yang engkau kehendaki,
engkau mulia dalam apa yang kau kerjakan
Jakarta, 08 mei 2010
No comments:
Post a Comment