Seperti biasanya yang terjadi
Sebuah pohon mulai ditebas
Dalam tebasan sang Izrail
Hingga berkurang energinya
Dan mulai meredupkan violet
Setiap elegi bersenandung disini
Tersamarkan dalam pekat bahagia
Itu sungguh sudah biasa
Seperti pasir yang tercampur emas
Masihkah kau akan tersenyum?
Ketika sosok pembunuh mendatangimu seperti biasa
Seketika itu tebasannya belum mampu mengenaimu
Hanya selangkah lagi, atau seinchi lagi
Dia mengenaimu yang rapuh
Hari ini, kau begitu sempurna
Tapi akankah sang Izrail takjub padamu?
Hingga berhenti mengejarmu
Setiap tahun, setiap detik
Menunggumu di langit
Setiap tahunnya, setiap tahunnya
Menebasmu sesekali dari langit
Meskipun kau tersenyum padanya
2012
No comments:
Post a Comment