herlangga juniarko

Powered By Blogger

Friday, November 30, 2012

Aku Tidak Bisa Menulis Puisi Lagi

oleh: Subagio Sastrowardoyo

Aku tidak bisa menulis puisi lagi
sejak di Nazi Jerman berjuta Yahudi
di lempar ke kamar gas sehingga
lemas mati.
Aku tidak bisa menulis puisi lagi
sejak di Afrika Selatan pejoang-pejoang
anti-apartheid disekap berpuluh tahun
tanpa diadili.
aku tidak bisa menulis puisi lagi
sejak di Birma para pengunjuk rasa
bergelimpangan dibedili tentara
secara keji.
Aku tidak bisa menulis puisi lagi
sejak di jalur Gaza serdadu-serdadu Israel
mematahkan lengan anak-anak Palestina
yang melawan dengan batu.
Keindahan punah dari bumi
ketika becak-becak dicemplungkan
ke laut karena bang becak melanggar
peraturan DKI
ketika rakyat berbondog-bondong
digusur dari kampung halamannya
yang akan disulap jadi real estate
dan pusat rekreasi
ketika petani dipaksa tanam tebu
buat pabrik-pabrik,sedang hasil
padi dan kedelai lebih mendatangkan
untung dari rugi
ketika truk-truk dijalan raya dicegat
penegak hukum yang langsung meminta pungli
ketika keluarga tetangga menangisi kematian
anaknya korban tabrak lari.
Aku tidak bisa menulis puisi lagi
sejak keindahan punah dari bumi.


*dari Antologi "Dan Kematian Makin Akrab"

No comments:

Post a Comment