herlangga juniarko

Powered By Blogger

Monday, September 30, 2013

Makna Tarian Sufi

oleh: Herlangga

            Gerakan tarian sufi cukup sederhana. Penari berputar melawan arah jarum jam. Kaki kiri sebagai poros putaran dan kaki kanan yang melakukan putarannya. Sedangkan gerakan tangan hanya mengarahkan telapak tangan kanan ke atas dan tangan kiri menghadap ke bawah.
            Pada dasarnya, tarian sufi memiliki gerakan yang lebih sederhana dibandingkan dengan gerakan tarian pada umumnya. Gerakan tarian sufi hanyalah gerakan memutar di tempat ke arah yang berlawanan dengan arah jarum jam. Dalam berputar, penari tidak memiliki patokan waktu tentang “berapa lama ia harus berputar” atau “seberapa cepat putarannya”, tetapi penari dituntut terus berputar hingga ia kehilangan emosi dan menyerahkan diri sepenuhnya pada yang maha kuasa.
            Gerakan berputar melawan arah jarum jam itu sendiri dalam tarian sufi memiliki arti bahwa pada dasarnya segala hal berputar. Segala yang ada memiliki kondisi dasar berputar, tidak ada beda atau satu makhluk pun yang tidak berputar. Keadaan seperti itu terjadi karena elektron, proton dan neutron yang merupakan inti penyusun semua makhluk dan benda berputar. Semua putaran yang terjadi bergerak melawan arah jarum jam.
            Putaran juga sama terjadi pada kehidupan manusia. Manusia berawal dari tidak ada, kemudian menjadi ada, dan pada akhirnya kembali tiada. Juga semua makhluk dan benda yang ada mengalami perputaran kehidupan yang sama. Tetapi dari perputaran tersebut tidak ada satu pun yang melenceng dari porosnya. Semua yang berputar terus mengikuti aturan yang ada dan bergerak pada satu poros yang telah diciptakan oleh Allah.
            Gerakan tangan pun memiliki makna yang sangat dalam.
Tangan kanan yang menghadap ke atas memiliki makna bahwa sang penari mendapatkan hidayah dari Allah, kemudian tangan kiri yang menghadap ke bawah memiliki makna menyebarkan hidayah yang telah diterima. Ini menyimbolkan adanya hubungan yang baik antara makhluk dengan Sang Khalik dan hubungan antara makhluk dengan makhluk lainnya.
            Selain itu, garakan kaki para penari sufi juga memiliki beberapa makna tentang kehidupan. Kaki kanan yang digunakan untuk melakukan putaran memiliki makna bahwa seseorang akan melangkah ke arah yang lebih baik. kaki kanan pun ketika melakukan pergerakan menyimbolkan bahwa ia menginjak-injak segala sifat keduniawian dan memilih untuk melangkah ke arah yang benar yaitu, sesuai putaran yang sebenarnya. Kaki kiri sebagai tumpuan pun memiliki makna bahwa bagaimanapun seseorang bergerak asalkan memiliki tumpuan yang jelas maka orang tersebut tidak akan terperosok ke dalam jurang kemaksiatan.
            Dari segi pakaian, pakaian para penari sufi memiliki beberapa atribut yang sangat khas. Di bagian kepala penari memakai topi maulawi. Selanjutnya, penari pun memakai jubah hitam dan tennur putih. Terakhir, pada kaki memakai kuff.
            Topi maulawi yang dipakai penari sufi adalah topi merupakan topi memanjang. Topi ini melambangkan batu nisan. Dengan perlambangan seperti itu maka tarian ini mengingatkan pada kematian, sehingga akan seseorang akan selalu mempersiakan diri pada kematian.
            Jubah hitam melambangkan alam kubur yang ketika dilepaskan melambangkan kelahiran kembali menuju kebenaran. Sedangkan tennur putih melambangkan kain kafan yang membungkus ego.
            Terkakhir, penari sufi memakai kuff. Kuff adalah kulit yang dipergunakan Rasullulah pada musim dingin sebagai alas kaki. Digunakannya kuff untuk menghindari menjejak bumi karena energi bumi negatif, penuh keduniawian.


8 comments:

  1. sederhana, simpel tapi tak semua orang bisa.
    tarian ini membuat pusing, seperti memutar dan bikin mual karena belum tahu teknik dan kepercayaan

    ReplyDelete
    Replies
    1. jika sudah mengetahui filsafatnya, seseorang bisa saja berputar seharian penuh tanpa istirahat.
      jadi masalah pusing atau tidak itu bisa tergantung pada kepercayaan dan keyakinannya, itu katanya...
      thanks kunjungannya :)

      Delete
  2. mengapa tarian sufi selalu berlawanan dengan arah jarum jam? adakah penjelasan yang lebih detail mengenai mengapa tarian sufi selalu berlawanan dengan arah jarum jam? apakah hal ini sama seperi tawaf?

    ReplyDelete
    Replies
    1. sepertinya memang begitu, teman. mungkin alasan lainnya juga adalah karena al-quran yang menjadi pedoman hidup dimulai dari kanan ke kiri begitu juga gerakan putaran-putaran lain seperti gerakan elektron dan bahkan gerakan ketika kita sedang mengaduk teh/kopi, semuanya dari kanan ke kiri. jadi tarian ini hanya mengambil hal-hal mendasar dari setiap hal untuk dijadikan gerakannya :)
      itu yang saya pahami :D

      Delete
  3. oalah anak didik gue nulis soal sufi hahaa XD
    saya pake untuk referensi berita saya yaaa romeo..
    semoga bisa liat tarian sufi aslinya d,i Turki.

    ReplyDelete
    Replies
    1. haha seperti itulah teh. selamat dinikmati dan semoga saya bisa lihat di turki sana :)

      Delete
  4. Tentang makna dari tari sufi di atas itu kira-kira referensinya bisa di temukan di mana ya? Kebetulan sedang mencari :)

    ReplyDelete
  5. Tentang makna dari tari sufi di atas itu kira-kira referensinya bisa di temukan di mana ya? Kebetulan sedang mencari :)

    ReplyDelete