herlangga juniarko

Powered By Blogger

Sunday, May 23, 2021

Rumit

Mencintaimu tampaknya terlalu rumit bagiku
Sehingga hanya akan tenggelam dan mengendap
Sesungguhnya hal yang rumit akan selalu tenggelam karena terlalu berat
Seperti supersemar yang entah di mana atau air keras di mata Novel Baswedan yang entah bagaimana

Sama halnya dengan korupsi di negeri ini
Mencintaimu hanya akan mendarah dan mendaging sampai ke jalanan
Pemerintah hanya akan menjadi rumput liar atau sekadar Pak Ogah di persimpangan

Maka setelah kau memilih menjadi imaji
Aku harap mahasiswa mampu melinangkan kembali
Setiap sakit di tubuhnya
Agar kematian tak menjadi pasti


2019
Herlangga Juniarko
*diambil dari antologi puisi "Hujan, Terima Kasih"



Saturday, May 22, 2021

Sajak Bintang Jatuh

Serupa manik-manik kaca,
Kau mengenalkan dirimu sebagai rapuh yang berwarna
Sejujurnya, aku menganggap kau sebagai bintang
Terbang sangat tinggi dan menjadi rasi

Hujan turun pada kemarau yang lebat
Pada malam yang dingin
Sambil menatap bulan yang menjadi miring
Kau malah menjelma putri salju
Memakan apel yang telah disihir

Ah, kau jatuh
Menyaksikan bintang jatuh kadang membuatku cemas
Akan ada ledakan
Entah di bumi, entah di hati

Kendati demikian, orang-orang tetap membuat permohonan
Pun aku mau tak mau
Semoga kau tetap bersinar


22 Mei 2021
Herlangga Juniarko
#Thankyougfriend