herlangga juniarko

Powered By Blogger

Wednesday, November 21, 2012

Balada Kematian

oleh: Ahasveros


Dia, seorang lelaki tangguh
Dari dunia kegelapan yang begitu kelam
Di tangannya tato kehidupan telah tergores kejam
Dan kerutan perkelahian waktu telah membekas di wajah
Sekarang dia terbaring lemah sendiri

Tiba-tiba Izrail datang dengan tiga ratus pedang
Menghujam ke arah lelaki itu
Menyobek-nyobek kulit itu
Hingga lebam
Hingga berdarah-darah

“Aku tak akan menyerah pada malaikat!”
Lelaki itu bangkit dari pembaringan
Dibawa tameng kegelapan yang disimpannya di neraka
Lalu ditahannya tiga ratus pedang Izrail
Namun angin waktu terus berhembus
Mengikis tameng itu, sedikit demi sedikit

“Dan Tuhanmu telah mengingatkan
bersiaplah akan kematian yang datang”
Kata Izrail sedikit mundur

Lelaki itu masih bersiaga dengan datangnya kembali
Tentang tiga ratus pedang kematian yang dibawa Izrail

Dan dalam sekejap tiga ratus pedang itu datang
Menghantam tameng lelaki itu
Dan retak telah tergambar di tameng kegelapan
Kemudian dengan sekali hantaman lagi
Izrail menghunuskan pedang-pedangnya ke arah lelaki itu

Setelah angin waktu berhembus sangat kencang
Lelaki itu terkapar
Dengan tiga ratus pedang yang melukainya
Kejam
Dan tanpa ampun

Jin-jin dalam tameng kegelapan itu
Kemudian pergi mencari majikan yang lebih kuat
Meskipun akhirnya akan remuk oleh tusukan Sang Izrail
Yang mengendalikan pedang-pedang kematian yang maha dahsyat


2012

No comments:

Post a Comment