herlangga juniarko

Powered By Blogger

Wednesday, July 3, 2013

“Kutinggalkan Rembulan padamu, Kanda”



oleh: Herlangga Juniarko
 
“Kanda, aku akan meninggalkan rembulan untukmu”
Siluet senja pun menusuk lubang hatiku
Burung-burung berterbangan pula seakan tak percaya

“Dinda, sungguh aku mencintaimu”
Ombak terasa tenang kini
Ketika rembulan telah kugenggam penuh
Cahaya pun menciut di langit malam ini

Sungguh tak ada yang lebih kelam, Dinda. Selain
Perpisahan yang telah kita duga, seperti nisan
Yang tegak di tanah pekuburan

“Kita pasti akan menyempurnakan sinar rembulan itu, Kanda
Seperti dulu kita menyatukan perbedaan hitam dan putih”
Itulah katamu dahulu, meskipun bayang-bayang
Sempurna benar kelamnya menyobek hatiku seperti siluet senja
Yang menikami awan

“Apakah pisau itu telah kau kirimkan pula, Dinda
Ke dalam jantungku yang tengah retak ini”
“Aku telah mengirimkannya, Kanda. Bersama seribu mawar
Yang telah kau berikan padaku dahulu”
(Hujan badai datang bersama ajal)
Dan rembulan itu kugenggam erat meskipun rusak


2012

No comments:

Post a Comment