herlangga juniarko

Powered By Blogger

Saturday, April 28, 2012

Elegi Violet Inersia Estetis

Seperti biasanya yang terjadi
Sebuah pohon mulai ditebas
Dalam tebasan sang Izrail
Hingga berkurang energinya
Dan mulai meredupkan violet

Setiap elegi bersenandung disini
Tersamarkan dalam pekat bahagia
Itu sungguh sudah biasa
Seperti pasir yang tercampur emas

Masihkah kau akan tersenyum?
Ketika sosok pembunuh mendatangimu seperti biasa
Seketika itu tebasannya belum mampu mengenaimu
Hanya selangkah lagi, atau seinchi lagi
Dia mengenaimu yang rapuh

Hari ini, kau begitu sempurna
Tapi akankah sang Izrail takjub padamu?
Hingga berhenti mengejarmu
Setiap tahun, setiap detik
Menunggumu di langit

Setiap tahunnya, setiap tahunnya
Menebasmu sesekali dari langit
Meskipun kau tersenyum padanya


2012

No comments:

Post a Comment