herlangga juniarko

Powered By Blogger

Monday, December 27, 2021

Sebuah Sajak untuk Hinata

Hinata, Hinata, Hinata
Kau menjadi debar yang menderas
Rintikan detik mendetakkan kerinduan
Lalu, namamu melata di separuh nyawa

Kau adalah cerita yang menderaskan sajak-sajak cinta
Sungguh, tubuhmu adalah rumah sempurna untuk kata-kata

Tentu, kau akan berkata tak percaya
Saat kuelegikan sajak ini
Meski pipimu tersipu malu
Maka, pada ulang tahunmu akan kuberitahukan saja

Bahwa aku ingin tinggal di dalam tubuhmu

Meski begitu, yang kutakutkan adalah hujan
Rintik yang menyerupai airmatamu
Akan lebih tajam daripada jarum jam
Yang menunjukkan waktu kesia-siaan

Sial! Aku tak pandai menjadi payung

Selain itu, matamu adalah jurang
Yang orang-orang jarang sadari
Mereka semua jatuh dalam imaji

Aku tenggelam dalam lavender matamu

Mendengarku, kau kembali tersipu malu
Dan tahun kembali berlalu

Selalu, aku merayu halu


27 Desember 2021
Herlangga Juniarko


No comments:

Post a Comment