herlangga juniarko

Powered By Blogger

Wednesday, December 18, 2013

Abad yang Berlari

oleh: Afrizal Malna

palu. waktu tak mau berhenti, palu. waktu tak mau berhenti.
seribu jam menunjuk waktu yang bedaberbeda. semua ber-
jalan sendiri-sendiri, palu.

orang-orang nonton televisi, palu. nonton kematian yang di-
buka di jalan-jalan, telah bernyanyi bangku-bangku sekolah,
telah bernyanyi di pasar-pasar, anak-anak kematian yang
mau merubah sorga. manusia sunyi yang disimpan waktu.

palu. peta lari berlarian dari kota datang dari kota pergi,
mengejar waktu, palu, dari tanah kerja dari laut kerja dari
mesin kerja. kematian yang bekerja di jalan-jalan, palu. ke-
matian yang bekerja di jalan-jalan.

dada yang bekerja di dalam waktu.

dunia berlari. dunia berlari
seribu manusia dipacu tak habis mengejar.

1984

*dari antologi puisi "abad yang berlari"

4 comments:

  1. Awalnya aku hanya mencoba2 bertogel akibat adanya hutang yang sangat banyak dan akhirnya aku mencari jalan pintas meskipun itu dilarang agama ,apa boleh buat nasi sudah jadi bubur,dan akhirnya aku menemukan seorang dukun.yang ternyata alhamdulillah dengan seisin gusti Allah dengan lantaran MBA JENGRONG aku dapat mengubah hidup yang jauh lebih baik berkat bantuan MBA JENGRONG dgn waktu yang singkat aku sudah membuktikan namanya keajaiban satu hari bisa merubah hidup ,sawdara bisa membuktikan sendiri silahkan hubungi MBA JENGRONG di no{ 082337080001}atau klik:http://mbah-jengrong.blogspot.com yg penting anda yakin dan percaya dan jgn samakan dgn peramal yg lainnya seperti ki ronggeng,mba sugem ki garok mba toto dll.insya allah MBA JENGRONG tdk mengecawan Terima kasih yg punya ROOM.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ^^^ lol greget :v
      jangan diikuti pasti penipuan ini...

      Delete
  2. palu di puisi ini maksudnya apaya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Palu di sini seperti bentuk sapaan pada seseorang. Mungkin disimbolkan pada suatu keadaan. Tentang pemaknaannya tergantung dari yang membacanya

      Delete