lihat dan cermati!



“Aku sudah memutuskanya,” jawabku. Angin malam menjadi dingin. Ia terkejut. Kemudian kata-kata seperti terbelenggu di mulutnya.
“Aku akan menjadi seorang wanita,” lanjutku.
Kekasihku masih juga terdiam. Airmatanya sedikitnya menetes.
“Aku sangat bahagia,” katanya lirih.
Ini keputusan yang luar biasa bagiku. Untuk menjadi normal aku perlu melakukannya. Setelah hari-hari yang menekan, mungkin esok akan menjadi hari yang menyenangkan. Untuk menjadi normal, memang harus ada yang dikorbankan.
“Apa kamu yakin, Rangga?” kekasihku masih mempertanyakannya kembali.
“Aku yakin,” kataku menegaskan.
Angin malam kemudian bertiup lebih kencang dari biasanya. Mungkin juga itu ketakutanku. Ini pertamakalinya aku berganti kelamin. Kadang ragu menyelimuti pikiran. Namun setiap kulihat kekasihku, aku pun menguatkan diri.
Di sini, berganti kelamin adalah hal yang biasa. Setiap hari orang-orang berganti kelamin. Terkadang ada pula yang masuk ruang operasi seperti masuk kamar mandi. Hanya karena putus cinta ia bisa berganti kelamin. Ini sudah sah, tentu saja. Sudah sejak lama. Tak akan ada yang bisa menyalahkan.
“Aku akan selalu mendukungmu, Rangga. Dan kemudian kita bisa menikah dengan normal. Seperti pasangan lainnya, ya kan?”
“Ya. Segera setelah operasi, menikahlah denganku, Rinjani.”
“Ya. Segera setelah operasi.” Sembari setelah tersenyum ia mengatakannya.
Kemudian ia, kekasihku bangkit dari pangkuanku. Ia berjalan dan melihat ke luar jendela.
“Aku yakin ini akan menjadi luar biasa, ya kan?” katanya sambil memandang ke luar jendela. Wanita itu, rambutnya tergerai. Pesona bulan sabit di malam hari terikat padanya. Aku tentu saja mencintainya.
‘Sebentar lagi,’ pikirku sedikit melayang. Kami akan menjadi pasangan yang normal. Masih teringat dalam pikiranku, beberapa hari setelah kami memutuskan hidup bersama aku menolak untuk berganti kelamin. Ia pun hendak menggantikanku dan aku pun mencegahnya.
“Jika kamu tak mau berganti kelamin, biar aku saja kalau begitu,” katanya waktu itu.
Aku tak tahu apa yang harus kulakukan. Aku tak ingin ia berganti kelamin demi aku, tetapi aku pun masih belum siap untuk itu. Di sisi lain, diskriminasi terhadap kami pun semakin lama semakin menjadi. Masyarakat mulai membicarakan hal-hal yang buruk mengenai kami. Terkadang, beberapa pasangan lelaki melihatku dengan tatapan jijik.
Bahkan beberapa waktu yang lalu, kami sempat hampir diusir dari kediaman kami. Beberapa orang datang bergerombol, tentu saja dengan tatapan marah.
“Lelaki dan wanita tidak boleh tinggal bersama. Kalian akan menjadi aib tempat ini,” kata seorang wanita sambil memegang tangan pasangannya yang tentunya wanita juga.
“Jika kalian masih ingin tinggal di sini, sebaiknya salah satu dari kalian harus berganti kelamin,” kata seorang lelaki yang bisa dianggap sebagai ketua. “Kasihan banyak anak-anak, nanti mereka melihat contoh yang tidak baik,” tambahnya lagi.
Setelah kejadian itu, maka di sinilah aku sekarang. Memikirkan dan menimbang pernyataan dari sang ketua. Sejujurnya, sempat terpikir juga dalam pikiranku untuk hidup secara sembunyi-sembunyi saja. Toh cinta, hanya kami yang tahu. Tetapi ketika pikiran itu muncul, pikiran untuk hidup dengan normal dan damai selalu datang tanpa aba-aba.
‘Aku pun ingin seperti pasangan lelaki atau pasangan wanita pada umumnya,’ pikirku.
Pada dasarnya aku tidaklah berbeda dari yang lain. Hanya saja jati diri dan orientasi seksku yang berbeda dari orang lain. Kami pun terdiskriminasi secara sosial. Ada rasa malu untuk berbuat sesuatu di depan umum. Itulah aku sekarang.
“Pada akhirnya kamu harus menyerah pada masyarakat, kan?” tiba-tiba Rinjani mengatakan sesuatu di tengah lamunan malam.
“Ya, aku sempat berpikir bahwa kita akan seperti ini terus dan melawan diskriminasi ini. Tetapi mungkin ini adalah saat yang tepat untuk berhenti,” kataku.
Malam mungkin akan semakin panjang. Bulan terasa semakin terang.
“Aku ingin anak kita menjadi pembeda nanti. Tidak seperti anak-anak pasangan lain yang terlalu biasa.” Rinjani kini memandangku.
Mungkin sebelum berganti kelamin aku akan pergi mendonorkan spermaku ke bank sperma besok. Memiliki anak adalah hal lain di sini. Pasangan lelaki mau pun pasangan wanita bisa mengatur berapa banyak ia ingin punya anak. Mereka tinggal datang ke rumah sakit dan rumah sakit akan mengaturnya untukmu.
Pasangan lelaki bisa mengadopsi seorang anak di rumah sakit atau meminjam rahim di rumah sakit. Sedangkan pasangan wanita bisa mengadopsi seperti biasa atau menyatukan ovum dan sperma di dalam rahimnya jika salah satu dari mereka memiliki rahim. Lagi pula bank ovum dan sperma pasti memiliki stok yang banyak. Tak perlu khawatir dengan anak, teknologi sekarang sudah sangat maju.
Malam menjadi semakin dalam. Ingatan-ingatan mulai meliar kemudian beranak-pinak menjadi rencana dan harapan.
“Rangga, kupikir nanti aku ingin anak lelaki saja,” katanya tiba-tiba.
“Aku pun begitu.”
Kupikir lagi, teknologi sangat luar biasa saat ini. Mengatur kelamin anak adalah hal yang mudah. Tinggal katakan saja. Lagi pula kelamin si anak akan berubah seiring perkembangan zaman. Seorang anak akan tumbuh sebagaimana lingkungannya. Jika ia tak suka menjadi laki-laki, ia bisa memilih sebagai wanita.
Seseorang memiliki kebebasannya sendiri. Ia bisa memilih mengikuti norma atau melawan norma yang ada di masyarakat. Segala hal tentu saja memiliki risikonya sendiri. Entah itu kekangan atau kesenangan.
Kupandangi lagi kekasihku yang tengah menatap bulan sabit. Wanita itu, rambutnya tergerai. Pesona bulan sabit di malam hari terikat padanya. Aku tentu saja mencintainya.
“Rinjani, apa kau pernah berpikir untuk menjadi bulan saja?” kataku.
“Kenapa?”
“Bulan memiliki kebebasan yang luar biasa. Ia bisa menjadi purnama atau sabit dan orang-orang akan tetap menyukainya. Bahkan saat ia menghilang, Orang-orang mulai merinduinya.”
“Rangga, kau sudah menjadi bulan dalam tubuhku, tetapi aku tak suka jika kau menghilang.”
“Haha,” aku tertawa, “Bagaimana kalau sekarang kita tidur saja, Rin. Besok akan menjadi hari yang panjang.”
Malam yang dingin membuat selimut sampai ke dada. Ragu menjadi beku. Pikiran-pikiran pemberontakan selalu muncul menjelang pejam.
“Rinjani, kira-kira apa yang akan terjadi besok?”
“Besok aku akan tetap mencintaimu, Rangga”
“Kalau begitu, bisakah kita tetap seperti ini saja? aku hanya ingin menjadi diriku sendiri.”
2021
Pada awalnya orang menggangap Black hole adalah fiksi ilmiah saja. Akan tetapi seiring perkembangan jaman dengan diluncurkan teleskop antariksa "Hubble space telescope" kini orang meyakini bahwa monster itu memang benar benar ada di luar sana. Lubang hitam sendiri diartikan sebagai sebuah pemusatan massa yang cukup besar sehingga menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar. Gaya gravitasi yang sangat besar ini mencegah apa pun lolos darinya kecuali melalui perilaku terowongan kuantum. Medan gravitasi begitu kuat sehingga kecepatan di dekatnya mendekati kecepatan cahaya. Tak ada sesuatu, termasuk radiasi elektromagnetik yang dapat lolos dari gravitasinya, bahkan cahaya hanya dapat masuk tetapi tidak dapat keluar atau melewatinya, dari sini diperoleh kata "hitam". Istilah "lubang hitam" telah tersebar luas, meskipun ia tidak menunjuk ke sebuah lubang dalam arti biasa, tetapi merupakan sebuah wilayah di angkasa di mana semua tidak dapat kembali. Secara teoritis, lubang hitam dapat memliki ukuran apa pun, dari mikroskopik sampai ke ukuran alam semesta yang dapat diamati.
Apa itu supermassive black hole? lagunya MUSE? bukan :D super massive black hole adalah blackhole dengan densitas berkali kali lipat dari blackhlole biasa. Dengan densitas atau kepadatan yang amat sangat luar biasa maka akan menimbulkan gaya gravitasi yang juga jauh lebih besar. Apakah supermasif black hole ini ada? jawabannya jelas sekali, mereka ada dan tidak "jauh" dari kita. supermasive blackhole diperkirakan berdiameter lebih dari 1000 kali matahari kita dan mempunyai gravitasi lebih dari sejuta kali gravitasi matahari kita. Super masif black hole merupakan inti dari setiap galaksi yang ada di jagat raya. Ini menjawab pertanyaan kita selama ini. jika bulan mengelilingi bumi dan bersama bumi mengelilingi matahari, lantas matahari mengelilingi siapa? super masive black hole. Diperkirakan jagat raya ini di huni oleh lebih dari milyaran galaxy dan masih akan terus bertambah. jadi betapa banyak black hole di jagad ini.
White hole secara nyata belum ada pembuktiannya, white hole masih sebatas dalam teori dalam kertas. Beberapa ilmuan seperti Profesor Michio Kaku menyatakan bahwa white hole merupakan sisi lain dari blackhole. Kita pasti penasaran kemanakah semua materi yang diserap blackhole berujung, apakah black hole itu sebuat pintu yang menuju sisi lain dari jagat raya? dari pertanyaan imajinasi ini maka muncul teori white hole. White hole erat kaitannya dengan time travel. Jika memang ujung dari black hole adalah white hole yang mengubungkan dua tempat terpisah sperti tunel yang mempersingkat perjalanan waktu maka time travel mungkin dilakukan. Dan mungkin kita bisa mengunjungi kemarin, 2 hari yang lalu dan seterusnya. Prof Michiku juga menyatakan secara teoritis time travel melalui white hole itu dapat diterapkan namun praktekannya hampir mustahil. sesuai hukum kekekalan energi dan kesetimbangan masa E masuk= E hilang + E yang keluar dan itu bearti masa yang masuk harus sama dengan masa yang hilang dan keluar. black hole menghisap masa dan energi teorinya white hole yang mengeluarkan. Kemungkinan lain dari sisi lain dari black hole adalah big bang. Bayangkan saja jika sebuah pusaran air menyedot begitu banyak air dan sampah plastik maka dia juga akan mengeluarkan air dan sampah plastik dalam jumlah dan kecepatan yang hampir sama juga. Kecepatan gravitasi di sekitar black hole dikatakan hampir absolute jadi dengan demikian kecepatan hembusan di sekita white hole juga mendekati absolute, dan itu artinya adalah big bang. Dapat disimpulkan white hole adalah sebuah monster kosmis yang berfungsi untuk mengeluarkan seluruh materi yang sudah dihisap oleh black hole.
Jika ujung dari blackhole adalah white hole dengan big bangnya maka tentu saja ini akan membentuk jagad raya baru. jika di jagat ini ada milyaran galaxy dan milyaran blackholenya maka begitu juga dengan parallel universe. Mungkin saja saat ini kita berada dalam black hole dan kita tidak menyadarinya. Alam semesta itu luas :)
Bila kita mengetahui bahwa Black Hole itu adalah sebuah pemusatan massa yang menghisap benda-benda di sekitarnya, maka White Hole berbeda. White Hole adalah kebalikan black hole, dan fungsinya adalah mengeluarkan benda-benda yang tadinya sudah terhisap. Bila lubang hitam terbentuk karena supernova salah satu bintang yang umurnya cukup tua, sama halnya dengan white hole. Bila kita asumsikan, white hole ada satu paket dengan black hole. Jadi, black Hole, worm hole dan white hole bisa kita gambarkan dalam satu bidang vertikal Dimana fungsi black hole adalah menyerap materi, worm hole adalah lubang penyalur antar dimensi, dan white hole adalah pengeluar materi.
