Sampai kapan kau akan
Hidup
Dan
Abadi
Dalam tubuh?
Pada hari perpisahan
Tak pernah ada kenangan
Di mata, di mana pun
Kita tak pernah menuang air mata
Untuk setiap perpisahan
“Karena pasti malu jika bertemu lagi”
Tetapi,
Aku akan tetap memahat ingatan
Di tiap-tiap tempat
Di mana kita pernah bergembira
Agar kau tak kesepian
Dan sejenak merayakan
Pertemuan-pertemuan yang tak berumur panjang
Jikalau nanti waktu telah menyihir
Segala hal menjadi sia-sia,
Kumohon, sekali lagi
Gambarlah sepetak sekar bulan biru
Yang paling haru
Yang paling sendu
Di makamku
2024
Herlangga Juniarko
No comments:
Post a Comment