Dalam ruangan kelas, seorang siswa dengan terang-terangan menyontek
Dalam ruangan kelas, seorang guru membiarkan siswanya menyontek
“Sudah biasa,” para siswa bilang
“Menyontek adalah korupsi.
Dan korupsi sudah menjadi budaya Indonesia” guru itu bilang
Di tengah jalan, guru itu ditilang polisi.
Tak ada helm. Tak ada SIM. Tak ada STNK.
Kemudian disodorkannya beberapa pecah puluhan ribu.
“Untuk rokok dan kopinya, pak polisi,” kata guru itu sambil tersenyum.
“Kasihan guru, beri teguran saja dulu,” kata polisi itu.
Mereka pun berpisah.
“Ramah dan pemaaf adalah sifat asli orang Indonesia” kata polisi itu lagi
“apalagi ada rokok dan kopi”
Sepulang ke rumah, polisi itu bertemu seorang siswa yang baru lulus.
“Aku ingin menjadi polisi” kata siswa itu
“Bisa saja. Tergantung” kata polisi itu
“Lima ratus. Cukup?”
“Bisa diatur”
Segalanya bisa diatur dan direncanakan. Orang Indonesia tidaklah sembrono.
Hukum mati ditolak untuk warga Indonesia karena nantinya bisa jadi bumerang.
Cerdas.
Pun ujian bagi siswa, tak lagi tempat hasil uji belajar, tetapi tempat menguji kecerdikan.
Siapa yang paling cerdik, dia yang selamat.
Adapula yang menyebutnya ujian persahabatan. Entah mengapa.
23 April 2015 - 24 Nopember 2017
sama, aku juga aku tau makna dibalik ujian sekolah akhir-akhir ini
ReplyDeleteHehe makadih atas kunjungannya. Semoga memberi inspirasi dan motivasi :)
Delete