Wednesday, March 16, 2016

Aquila: Angkasa yang Memburai

oleh: Herlangga

: L

“Masih dalam ingatan. Punggungmu”
Lelaki pecundang yang setia mendzikirkan namamu
Dalam diamnya. Dalam hatinya. Dalam sajaknya

“Aku cinta padamu. Hai kau”
Kata-kata tak bisa bersuara
Bahkan teredam oleh segala hal yang fana

Kau yang semeter depanku. Itu dulu
Sekarang mungkin telah jutaan tahun cahaya
Kau Aquila. Masih berkelap dan berkelip

“Apa kau masih ingat padaku?”
Aku masih ingat kau, Aquila
Setidaknya biru yang mewarnai tudung di langitmu
Seperti kunang-kunang dalam mimpi

Tapi aku cinta padamu. Masih


Maret, 2016

No comments:

Post a Comment