Kapan Tuhan membeli gulali?
Saat aku pergi keluar,
Langit telah menjadi merah muda
Dan awan merupa gulali yang manis
Seperti senyumanmu
Hai Rin,
Aku ingin menyimpan senyummu
Di antara arunika dan swasmita
Agar hari-hariku bisa berwarna
Kau kembali tersenyum.
Hai Rin,
Bisakah kau siapkan sebuah wadah?
Melihat senyummu, membuat mataku
Melelehkan madu
Kau kembali tersenyum.
Ah, aku bersyukur,
Debar tercipta di lanskap wajahmu
Yang membuatku tak mampu berhenti
Memuja
2022
Herlangga Juniarko
No comments:
Post a Comment