Wednesday, December 1, 2021

Tangis Rahwana

terpisah dari tangkai cintamu
mengapa jiwaku
seperti damar padam
di tengah malam buta?

lebih subur dari sehampar rumputan
yang tumbuh di tegalan;
Sita, belahan hidupku, rahmat atau kutukkah
benih cinta yang rimbun menghijau di dada?

jika kehendak Dewata
mengapa pertemuan dan perpisahan
sungguh duri di hati? O, Hanoman,
duta agung Sri Rama
apa kuasamu menghukum diriku

seperti ini? Sungguh sedikit pun
tidak aku takuti kematian datang menjelang
selain sesal yang dalam; mengapa aku
harus berpisah dengan mawar cintaku

malam alangkah dingin
hingga ke tulang


1986
Soni Farid Maulana
*diambil dari Antologi Puisi "Sehampar Kabut"



No comments:

Post a Comment