oleh: Herlangga
: Riski Riyadi
lelaki yang bergitar itu masih melantunkan sendu
matanya sobekan matahari senja
senar gitar adalah kenangan yang ia petiki sedikit demi sedikit
nadanada yang nanar
ada yang ingin keluar dalam ruangan yang remang
ah, kenangan adalah remangremang lampu,
sisa abu rokok di dalam asbak,
juga kopi hitam antara pekat malam
sekali waktu ia bercerita
mengenai cinta (mungkin)
yang ia lupa kapan
aku tahu. Ia juga menyembunyikan langit
di bawah bantal atau ranjangnya
setelah ruangan yang sesak emosi itu gelap
(ah ada air di dalamnya, entah darimana)
31 Juli 2016
No comments:
Post a Comment