oleh: Herlangga Juniarko
Rinjani, mungkin ini adalah puisi pertamaku untukmu
coretan-coretan kasar yang mengotori kertas takdirmu
namun coretan itu adalah darahku, Rin
Rambut hitam panjangmu yang membarai udara tersibak angin
menyemaikan cinta sepanjang jarak kita
tapi cintaku seperti pula rambutmu, terus bersemi tanpa lelah
bahkan keringat dan pakaian yang selalu menyusuri lekuk tubuhmu
tak sedikit pun mampu menyentuh ruang sucimu, ruang hati
yang terus menghangat setiap jantung kita berdegub
kau tahu Rinjani, mereka yang kejam
adalah mereka yang memisahkan sepasang kekasih yang saling mencinta
yaitu: ruang dan jarak (selalu seperti itu)
2013
No comments:
Post a Comment