Dia, seorang lelaki
tangguh
Dari dunia kegelapan
yang begitu kelam
Di tangannya tato
kehidupan telah tergores kejam
Dan kerutan
perkelahian waktu telah membekas di wajah
Sekarang dia
terbaring lemah sendiri
Tiba-tiba Izrail
datang dengan tiga ratus pedang
Menghujam ke arah
lelaki itu
Menyobek-nyobek kulit
itu
Hingga lebam
Hingga berdarah-darah
“Aku tak akan
menyerah pada malaikat!”
Lelaki itu bangkit
dari pembaringan
Dibawa tameng
kegelapan yang disimpannya di neraka
Lalu ditahannya tiga ratus
pedang Izrail
Namun angin waktu
terus berhembus
Mengikis tameng itu,
sedikit demi sedikit
“Dan Tuhanmu telah
mengingatkan
bersiaplah akan
kematian yang datang”
Kata Izrail sedikit
mundur
Lelaki itu masih
bersiaga dengan datangnya kembali
Tentang tiga ratus
pedang kematian yang dibawa Izrail
Dan dalam sekejap
tiga ratus pedang itu datang
Menghantam tameng
lelaki itu
Dan retak telah
tergambar di tameng kegelapan
Kemudian dengan
sekali hantaman lagi
Izrail menghunuskan
pedang-pedangnya ke arah lelaki itu
Setelah angin waktu
berhembus sangat kencang
Lelaki itu terkapar
Dengan tiga ratus
pedang yang melukainya
Kejam
Dan tanpa ampun
Jin-jin dalam tameng
kegelapan itu
Kemudian pergi
mencari majikan yang lebih kuat
Meskipun akhirnya
akan remuk oleh tusukan Sang Izrail
Yang mengendalikan
pedang-pedang kematian yang maha dahsyat
2012
No comments:
Post a Comment