oleh: Herlangga Juniarko
Senja itu, warna kemerah-merahan
mulai pudar dan berganti menjadi gelap, sedangkan matahari masih sedikit lagi
turun di ufuk timur. Tepat di hadapan matahari itu, di sebuah rumah tengah
terbaring seorang manusia yang sangat sehat sekali. Dia adalah seorang
laki-laki berumur 40-an, perutnya mulai membuncit karena kandungan makanan yang
ia makan entah darimana asalnya. Sedang wajahnya masih tetap awet muda karena
perawatan wajah yang ia jalani setiap waktunya.
Tiba-tiba dari langit muncul sesosok
makhluk berbentuk asap hitam menggumpal seperti awan-awan mendung yang siap
menghantarkan petirnya ke alam yang sepi. Sosok yang sangat ditakuti oleh
seluruh makhluk yang ada di dunia ini, bahkan setiap malaikat dari langit pun
takut ketika melihat sosok itu. Kini sayapnya mulai mengembang dengan lebarnya
hingga seluruh langit senja itu tertutup oleh sayap hitamnya itu. Tubuhnya
mulai membentuk dengan tertutup oleh jubah hitam yang bagian bawahnya telah
tersobek-sobek kejam. Kini ia terbang mengitari manusia yang tengah santai di
ranjang kenikmatannya itu.
“AHMAD!!!” teriak sosok hitam itu
pada pria yang tengah berbaring di ranjang rumahnya yang nyaman itu.