waktu gue lagi jalan-jalan ke tempat paling terjal dan menyeramkan yaitu kosan temen gue yang gangnya itu loh bikin pusing sumpah, kalo lo semua mencoba datang ke tempatnya dapat dipastikan lo bakal nyari tembok dan menabrakan kepala lo ke tembok dengan harapan saat bangun lo bakal ada di rumah masing-masing.
nah, waktu gue lewat sebuah jalan yang banyak pedagangnya, pandanganku langsung tertuju kepada seekor pedagang baso muda (keliatannya muda) yang sedang bengong (gue ga tau dia ngelamunin apaan, jadi ga usah di ceritain panjang lebar).
akhirnya dengan hati yang tulus gue mengagetkan pedagang tersebut yang untungnya dia ga mati gara-gara gue kagetin, tapi seandainya dia mati, apa yang bisa gue lakuin untuk menyelamatkannya? dan yang pasti gue pasti ogah untuk memberinya napas buatan karena itu akan melanggar kodrat kelelakian gue yang luar biasa ini.
setelah dia sadar secara terpaksa, gue akhirnya pesen baso tusuk dua rebueun(pake logat sunda)
"mang, 2000 dibungkus" kata gue polos banget
"bolleh"
"mang, pake saos! "
"bolleh "
"mang, pake kecap sama pedesnya! "
"bolleh"
karena gue kesel mendengar kata "bolleh", akhirnya gue melakukan aksi brutality dan fatality
"mang, basonya yang kecil semua, dibungkus pake plastik, ga usah diiket, dutusuk aja! " (bego, udah tau judulnya baso tusuk masih aja minta di tusuk)
"bolleh"
setelah gue menerima baso tusuknya yang gue ga tau sebenernya ini ntuh baso tusuk atau baso bolleh, gue membayar uang secukupnya, tanpa memberi tip(kaya direstoran aja) dan tanpa darmaji(dahar lima mayar hiji: makan lima bayar satu)
sambil makan dan jalan kaki mencari jalan yang benar menuju kosan temen gue, akhirnya gue menganalisa bahwa gue yakin dan percaya bahwa si pedagang tadi pasti waktu kecilnya suka dibawa sama emaknya ke Moll, karena setiap pedagang di moll ntuh pasti kalo ada yang lewat selalu bilang "bolleh, mas diliat dulu" dan secara ngga sengaja dia cuman denger "bolleh"nya doang karna lagi pake headset.
diakhir perjalanan gue ini akhirnya gue harus balik lagi mencari jalan ke kampus karena gue udah nyerah mencari gang yang tepat untuk gue masuki (intinya nyasar).
No comments:
Post a Comment